Cari Blog Ini

Minggu, 09 Oktober 2011

Bisnis

PENGERTIAN BISNIS


isnis dengan segala macam bentuknya  terjadi dalam kehidupan kita setiap hari, sejak bangun pagi hingga tidur kembali.  Alarm jam weker yang membangunkan kita dini hari dengan  lantunan adzan merdunya,  sajadah alas shalat kita, susu instan  yang “aku dan kau” minum,  mobil atau sepeda motor  yang mengantarkan kita ke kantor serta semua  kebutuhan rumah tangga kita, seluruhnya adalah produk yang dihasilkan, didistribusikan, dan dijual oleh para pelaku bisnis.  Uang yang dibelikan beragam produk tersebut juga mungkin diperoleh dari bekerja pada suatu bisnis. Contoh   di atas menunjukkan betapa luasnya  cakupan bisnis. Bila itu semua dicoba  diterjemahkan dalam sebuah pengertian yang komprehensif, maka pengertian yang dimaksud juga akan sangat beragam.
Dalam  kamus Bahasa Indonesia, bisnis diartikan sebagai usaha dagang, usaha komersial di dunia perdagangan, dan bidang usaha. Skinner (1992)  mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. Menurut Anoraga dan Soegiastuti (1996) bisnis memiliki makna dasar sebagai “the buying and selling of goods and services”. Sementara,  dalam pandangan Straub dan Attner (1994), bisnis tak lain adalah  suatu organisasi yang menjalankan aktivitas  produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit. Barang yang dimaksud adalah suatu produk yang secara fisik memiliki wujud (dapat diindera), sedangkan jasa adalah aktivitas-aktivitas yang memberi manfaat kepada  konsumen atau pelaku bisnis lainnya.
Dari semua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi/pelaku  bisnis akan melakukan aktivitas bisnis dalam bentuk: (1) memproduksi dan atau mendistribusikan barang dan/atau jasa, (2) mencari profit, dan (3) mencoba memuaskan keinginan konsumen. Apa yang dimaksud dengan barang dan jasa? Barang adalah suatu produk yang berwujud secara fisik. Artinya, ia dapat dilihat, diraba, dirasa dan/atau dicium.  Sedangkan jasa merupakan aktivitas-aktivitas (termasuk gagasan) yang dinilai dapat memberi manfaat bagi konsumen atau bisnis lainnya. Barang dan jasa ini dihasilkan dari sejumlah input yang diperlukan.  Secara umum, terdapat empat jenis input  yang selalu digunakan oleh seluruh pelaku bisnis, yakni:
 •Sumberdaya manusia, yang sekaligus berperan sebagai operator dan pengendali organisasi bisnis.
•Sumberdaya alam, termasuk tanah dengan segala yang dihasilkannya.
•Modal, meliputi keseluruhan  alat dan perlengkapan, mesin serta bangunan dan tentu saja dana yang dipakai dalam memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa.
•Entrepreneurship yang terutama  mencakup aspek keterampilan dan keberanian untuk mengkombinasikan ketiga faktor produksi di atas untuk mewujudkan suatu bisnis dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
 Dari pengertian tersebut di atas juga dapat difahami bahwa setiap organisasi bisnis (besar maupun kecil), baik yang memproduksi barang maupun jasa, akan melakukan  fungsi  dan aktivitas yang sama.  Setidaknya terdapat enam pokok aktivitas yang digarap oleh sebuah entitas bisnis, yaitu:
•Menciptakan atau memproduk suatu barang atau jasa
•Memasarkan produk  kepada konsumen
•Membuat dan mempertanggungjawabkan  transaksi keuangan
•Merekrut, mempekerjakan, melatih dan mengevaluasi karyawan
•Memperoleh dan mengelola dana
•Memproses informasi
 Disamping itu, organisasi bisnis juga menjalankan fungsi-fungsi manajamen yang relatif sama, seperti:
•Merencanakan tujuan bisnis, apa yang ingin dicapai
•Mengorganisasi sumberdaya yang dimilikinya
•Mempekerjakan orang untuk mengoperasikan bisnis
•Membimbing para karyawan untuk menjalankan bisnis

1.    HUBUNGAN BISNIS DAN MASYARAKAT

Bisnis dalam bentuk lembaga didalam bahasa Indonesia dikenal Rumah Tangga Perusahaan (RTP). RTP selalu berhubungan dengan RTK (Rumah Tangga Konsumsi). Hubungan antara Rumah Tangga Perusahaan dengan Rumah Tangga Konsumsi erat sekali dan saling membantu satu sama lainnya dalam mencapai kemajuannya.
RTK menyediakan dan RTP membutuhkan factor-faktor produksi berupa alam, tenaga kerja, modal dan skill. Kemudian RTP akan membayar harga faktor produksi ini berupa rente tanah, upah buruh, bunga modal dan laba pengusaha. Faktor-faktor produksi tadi di olah atau diproses dalam Rumah Tangga Perusahaan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa dan dijual ke Rumah Tangga Konsumsi.
Rumah Tangga Konsumsi membayar barang dan jasa ini dengan tenaga belinya, ini disebut daya beli efektif (efective demand), artinya permintaan terhadap suatu barang yang diikuti dengan membayar harga barang tersebut. Adapula Potensil demand atau daya beli pontensil atau permintaan potensil yaitu permintaan yang baru merupakan keinginan saja belum diikuti dengan tindakan membeli karna belum cukup uang. Pada saat uangnya cukup dia baru membeli barang itu. Hubungan ini akan berjalan terus menerus, majunya RTP akan akan memberikan kepada RTK berupa kemakmuran RTK. RTP yang makin berkembang akan membutuhkan alam, tenaga kerja, modal dan skill yang makin meningkat pula.
Contoh : Pabrik PT Semen Padang , yang membutuhkan tanah, tenaga kerja, modal dan skill



2.    JENIS-JENIS USAHA DAN BENTUK PERUSAHAAN


A.    Jenis-Jenis Usaha
1.    Produk dan Jasa Otomotif
a.    Pemasok otomotif ban, komponen, peralatan, jasa parker, perawatan mesin, pelapisan anti karat, pemasangan kaca film, penyewaan kendaraan, penyewaan taksi, perbaikan kendaraan (bengkel) dan lain-lain.
2.    Bantuan dan Jasa Bisnis
a.    Jasa akuntansi, administrasi, komunikasi, fotografi, periklanan, biro informasi, perantara bisnis, penyewaan computer, penasehat keuangan dan pajak dan lain-lain
3.    Jasa Pendidikan
a.    Bimbingan belajar, pelatihan keterampilan, sanggar tari, kursus musik, bahasa dan lain-lain.
4.    Rekreasi dan hiburan
a.    Hotel, kolam renang, tempat bermain indoor dan out door dan lain-lain.
5.    Perawatan kesehatan, medis dan kecantikan
a.    Jasa akupuntur, ambulan, salon kecantikan, pusat kebugaran dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar